Senin, 24 November 2014

POWER POINT



PENGERTIAN MICROSOFT POWERPOINT
PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya.
PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix.
Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer untuk presentasi.
PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:

- PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
- PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
- POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
- PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.

Disini saya memberikan sebuah fasilitas search engine untuk mencari file powerpoint yang mempunyai type file : PPT
Penggunaannya sangat mudah, anda tinggal memasukkan judul Powerpoint yang ingin anda cari dan klik tombol cari.

http://finderonly.com/PowerpointSearchEngine/

CERKAK



C

erkak yaiku gancaran sing ngandharake sarining kedadean utawa lelakon saka wiwitan nganti pungkasan kanthi cekak wae.

Ciri-cirine cerkak:
a.      Critane sakeplasan (dirungokake sapisan langsung tamat)
b.      Isine padhet (ringkes)
c.       Alur mung siji
d.      Basane mentes
e.      Isine crita ngemot pitutur, kritik, piweling lan pasemon

Unsur intrinsik cerkak:
1.      Underan (tema crita)
Underan yaiku pokok masalahe crita utawa lelandhesane/ dasar crita.

2.      Amanat (ancas)
Amanat yaiku pepeling kang kinandhut ing crita iku utawa pesen pangripta marang pamaca. Pepeling/ pesen iku arupa ajaran moral utawa pandhidhikan.

3.      Paraga lan watak paraga (lakon)
Paraga utawa kang diceritakake. Paraga iku ana kang sipate becik lan ana uga kang sipate ala. Dene watake paraga (lakon) iku bisa kanggo mbedakake lakon siji lan sijine. Dene cara kanggo nggambarake watake lakon bisa kanthi lumantar ing ngisor iki, yaiku:

    Katrangan langsung sing diandharake pangripta jroning crita
    Lumantar caturan/ pirembugan (dialog) ing antarane para paraga
    Kalakuan, tumindhak, lan kedadean-kedadean sing dialami paraga


4.      Padunungan, wektu, lan swasana crita (latar, setting)
Latar yaiku unsur kang ana gegayutane karo panggonan, wektu, lingkungan sosial, lan swasana kang ndhasari kedadean ing crita iku.

5.      Alur crita (plot)
Rantamane crita sing sinambungan mbentuk crita. Alur kebentuk kanthi urutan kadadeyan saengga mbentuk alur maju, alur sorot balik (flash back) lan campuran antarane alur maju lan alur sorot balik.

    Alur maju yaiku urutane crita saka kedadean kang wis kapungkur maju ing kedadean saiki
    Alur sorot balik yaiku urutane crita saka kedadean saiki mundur ing kedadean kang wis kapungkur


Rangkaiane kedadean sing mbentuk alur dibagi tahap-tahap alur sing diwiwiti saka:

    Paparane crita (pemaparan)
    Critane wiwit ana masalah (perumitan)
    Ana masalah antara paraga (konflik)
    Masalah luwih gawat (klimaks)
    Pungkasane crita lan carane nyelesaiake masalah ing paripurnane crita

-          Happy ending : ing paripurnane crita nyenengake
-          Sad ending : paripurnane crita ora nyenengake / nyedihake.

6.      Pamawas (sudut pandang)
Sudut pandang yaiku carane pangripta netepake dirine ing crita. Yen pangripta melu ing sajroning kedadeyan sing dicritakake, tegese pangripta kalebu pamawas (sudut pandang) wong kapisan : pangripta cerkak bisa uga dadi paraga utama bisa uga paraga tambahan (sampingan). Menawa pangripta amung nyritakake wong liya lan dheweke ora dilibatake ing sajroning crita, tegese dheweke nggunakake pamawas (sudut pandang) wong katelu.

7.      Busananing basa (gaya bahasa)
Busananing basa yaiku basa sing digunakake pangripta sajroning nyusun crita.


 http://www.kelasjawa.com/2014/03/cerkak-cerita-cekak.html

LISTRIK DINAMIS



LISTRIK DINAMIS
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh hukum kirchoff yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar". berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.


ARUS LISTRIK

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik
(Q) yang mengalir setiap satu satuan waktu (t).


I = Q/t
           
Secara matematis dapat dituliskan:
I    = arus listrik (A)
Q   = muatan listrik (C)
t    = selang waktu






Contoh cara menghitung arus listrik:
1.         Pada suatu penghantar mengalir muatan listrik sebanyak 60 coulomb selama 0,5 menit.
Hitung besar arus listrik yang mengalir pada penghantar tersebut ?
Penyelesaian:
Diketahui: Q = 60 C
                 t  = 0,5 menit
                    = 30 sekon
Ditanyakan: I = ........ ?
Dijawab:                  
I = Q/t 
I = 60 / 30
I = 2 ampere
Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada penghantar 2 ampere.

Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Fisika
Arus yang mengalir masuk suatu percabangan sama dengan arus yang mengalir keluar dari percabangan tersebut. i1 + i4 = i2 + i3
Untuk arus yang konstan, besar arus I dalam Ampere dapat diperoleh dengan persamaan:
I=Q/t
di mana I adalah arus listrik, Q adalah muatan listrik, dan t adalah waktu (time).
Sedangkan secara umum, arus listrik yang mengalir pada suatu waktu tertentu adalah
I =dQ/dt
Dengan demikian dapat ditentukan jumlah total muatan yang dipindahkan pada rentang waktu 0 hingga t melalui integrasi:
Sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik adalah besaran skalar karena baik muatan Q maupun waktu t merupakan besaran skalar. Dalam banyak hal sering digambarkan arus listrik dalam suatu sirkuit menggunakan panah, salah satunya seperti pada diagram di atas. Panah tersebut bukanlah vektor dan tidak membutuhkan operasi vektor. Pada diagram di atas ditunjukkan arus mengalir masuk melalui dua percabangan dan mengalir keluar melalui dua percabangan lain. Karena muatan listrik adalah kekal maka total arus listrik yang mengalir keluar haruslah sama dengan arus listrik yang mengalir ke dalam sehingga i1 + i4 = i2 + i3. Panah arus hanya menunjukkan arah aliran sepanjang penghantar, bukan arah dalam ruang.
Arah arus
DeFinisi arus listrik yang mengalir dari kutub positif (+) ke kutub negatif (-) baterai (kebalikan arah untuk gerakan elektronnya)

 http://fisika-so.blogspot.com/p/listrik-dinamis.html

SENI BATIK



P
engertian Batik Tulis Klasik                                                                                                                                                                                  
Suatu seni menghias kain atau bahan lain dengan menggunakan bahan penutup lilin untuk membentuk corak hiasan dengan menggunakan canting.
Motif  Batik Tulis Klasik     

\



Ciri-Ciri Batik Tulis Klasik
·        Batik tulis klasik terdapat perpaduan warna hitam, coklat, dan putih.
·        Motifnya tidak terulang.
·        Batik tulis
Ciri-ciri: Corak atau motif batik tidak terlalu rapi, karena batik dikerjakan dengan tangan (manual). Corak dan warna batik tulis antara kain bagian depan dan belakang terlihat jelas, meskipun antara corak yang satu dan yang lain terkadang tidak sama. Batik jenis ini juga memiliki wangi yang khas karena proses pembatikan menggunakan lilin khusus. Bahannya dari kain katun, kain mori, atau kain sutra. Harga batik tulis relatif mahal karena pengerjaan selembar kain batik bisa memakan waktu lebih dari 1 bulan.
·        Batik cap
Ciri-ciri: Corak besar-besar dan teratur (sama). Warnanya cenderung terang dan cerah (bukan warna-warna alam). Warna bagian depan kain terlihat jelas, sedangkan bagian belakang kain terlihat buram. Kain yang digunakan cenderung kaku meskipun terkadang batik cap juga menggunakan kain sutra dan kain katun mori.
·        Batik print
Ciri-ciri: Umumnya mencontoh desain batik yang sudah ada, dari batik tradisional hingga batik modern. Warna batik printing kebanyakan tidak tembus karena proses pewarnaannya satu sisi saja yaitu bagian depan kain. Menggunakan berbagai macam kain namun jarang menggunakan kain sutra atau kain mori. Harganya cenderung murah.

      

  Teknik Pembuatan Batik Tulis Klasik

1.  Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
2. Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
3. Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.

 http://solehsaputra.blogspot.com/2014/01/batik-klasik.html